Aku merasakan hidup ini tidak berpihak kepadaku, aku merasa orang tersakiti dan tersedih di dunia, buat apa aku hidup....
dan saat itu aku meloncat dari gedung di lantai 11, ternyata di bawah lantaiku sekejap kulihat...
Pasangan yang kutahu saling mencintai di lantai 10 sedang bertengkar dan saling memukul.
Dan Kulihat Peter yang biasanya kuat dan tabah sedang menangis tersedu di lt.9
Di lt.8 Winda memergoki tunangannya sedang bercinta dengan sahabatnya.
Di lt.7 Novi sedang minum obat anti depresi.
Di lt.6 Arul yang pengangguran terus membeli 7 koran untuk mencari lowongan kerja tiap hari
Di lt.5 Pak Budi yang sangat dihormati publik sedang mencoba baju dalam istrinya yang feminis,
di lt.4 Rosa bertengkar lagi dengan pacarnya.
Di lt.3 Kakek Sunarto sedang mengharapkan seseorang datang mengunjunginya
Di lt.2 Ibu Lily sedang memandangi foto suaminya yang sudah meninggal 6 bulan lalu
Sebelum aku melompat dari gedung, kupikir aku orang yang paling malang sedunia
Sekarang aku sadar bahwa setiap orang punya masalah dan kekuatirannya sendiri
Setelah kulihat semuanya itu, aku tersadar bahwa ternyata keadaanku sebenarnya tidak begitu buruk
Semua orang yang kulihat tadi sekarang sedang melihat aku…
Kurasa setelah mereka melihatku sekarang, mungkin mereka merasa bahwa situasi mereka sama sekali tidak buruk.
Saudara terkasih dalam Kristus, bersyukurlah atas dirimu apa adanya… karena bila kamu membandingkan dengan orang lain, kamu akan “terkejut” dengan rahasia hidup mereka”
Dan..
Cintailah dirimu, walaupun seberapa berat masalah yang menimpamu. Kamu tetaplah berharga di mata-Nya. dan Kamu bisa menjadi alat yang dipakai-Nya, untuk memberikan manfaat bagi umat manusia. Kamu bisa menjadi sumber inspirasi bagi mereka yang membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar